Semua orang tentunya sudah tahu bahwa berolahraga baik bagi kesehatan apabila dilakukan secara teratur. Tak hanya membantu menurunkan berat badan, berolahraga dapat membantu mengelola kadar gula darah, meningkatkan suasana hati, menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan kemampuan berpikir dan belajar, hingga meningkatkan kualitas tidur.
Penelitian juga menemukan bahwa berolahraga secara teratur membantu mencegah dan mengendalikan penyakit kronis dan juga memperpanjang hidup.
Berapa Lama Sebaiknya Berolahraga ?
Menurut American College of Sports Medicine (ACSM), idealnya berolahraga untuk menjaga kesehatan dilakukan setidaknya 150 menit per minggu untuk olahraga sedang, atau minimal 60 menit per minggu untuk olahraga berat. Anda bisa membaginya menjadi 30 menit per hari, lima hari dalam seminggu.
Sedangkan American Heart Association, menyarankan lama berolahraga berdasarkan kondisi kesehatan jantung. Di mana bila Anda memiliki masalah dengan jantung, maka Anda akan disarankan untuk tidak melakukan olahraga berat, yang justru dapat berdampak negatif bagi tubuh.
Anda juga tidak disarankan berolahraga berlebihan, karena olahraga berlebihan justru dapat menurunkan performa, menyebabkan cedera, memengaruhi kualitas tidur, memengaruhi suasana hati, menyebabkan kecemasan, dan meningkatkan risiko masalah kesehatan.
Tanda-Tanda Harus Menghentikan Aktivitas Olahraga
Olahraga berlebihan atau yang terlalu berat dapat memengaruhi kondisi tubuh. Anda bisa mengetahui bahwa olahraga yang dilakukan berlebihan atau mengindikasikan adanya masalah pada kesehatan bila menemui tanda-tanda berikut ini:
Rasa Nyeri, Tekanan dan Ketidaknyamanan di Dada
Walaupun jarang dilaporkan adanya serangan jantung saat berolahraga, bukan berarti hal itu tidak mungkin terjadi. Berikut adalah tanda-tanda terkait serangan jantung yang mungkin muncul saat Anda sedang berolahraga, di antaranya:
- Ketidaknyamanan di dada
- Sesak napas
- Pusing
- Detak jantung yang tidak teratur
- Rasa tidak nyaman yang menyebar ke seluruh tubuh seperti lengan, punggung, leher, rahang dan perut
- Keringat yang tidak normal
Nyeri dan Rasa Terbakar pada Otot
Bila Anda mengalami nyeri dan rasa terbakar pada otot, disertai pernapasan tidak teratur, mual dan sakit perut, maka sebaiknya perlambat atau hentikan aktivitas olahraga Anda. Kondisi tersebut mengindikasikan adanya asidosis laktat pada tubuh.
Asam laktat diproduksi tubuh saat saat karbohidrat dipecah dan menjadi energi. Walaupun asam ini dibutuhkan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot, disarankan agar segera menurunkan intensitas olahraga atau berhenti sampai sensasi terbakar yang dirasakan hilang.
Rasa Sakit yang Tidak Kunjung Hilang
Rasa sakit sekecil apapun, bila tidak kunjung hilang maka sebaiknya segera hentikan aktivitas olahraga Anda. Rasa sakit mengindikasikan adanya masalah di dalam tubuh, yang apabila dipaksakan maka Anda bisa mengalami cedera pada tulang, tendon dan ligamen.
Demam, Sakit Kepala, Nyeri Otot Parah dan Gangguan Penglihatan
Bila di tengah berolahraga suhu tubuh Anda meningkat hingga 40 derajat atau lebih, mual dan muntah, kulit kemerahan, napas tidak teratur, denyut jantung meningkat, sakit kepala dan mengalami gangguan penglihatan maka ada baiknya Anda menghentikan aktivitas olahraga Anda. Tanda-tanda tersebut menunjukkan Anda mungkin mengalami heat stroke.
Heat stroke adalah kondisi dimana tubuh terlalu panas akibat paparan cuaca panas saat beraktivitas atau olahraga. Heat stroke adalah kondisi darurat yang bila tidak segera mendapatkan pertolongan maka dapat menyebabkan kerusakan pada otak, jantung, ginjal dan otot.
Kekakuan, Rasa Nyeri pada Otot
Kekakuan, nyeri otot, pembengkakan, kehilangan kekuatan otot jangka pendek adalah tanda bahwa Anda mengalami Delayed-onset muscle soreness (DOMS). Walaupun sebagian orang berpendapat bahwa ini adalah pertanda Anda benar-benar berolahraga, namun sebenarnya DOMS disebabkan karena terlalu banyaknya tekanan pada otot yang mengindikasikan Anda berlebihan berolahraga.
Olahraga berlebihan tidak akan memberikan manfaat positif bagi tubuh Anda. Lakukan olahraga sesuai dengan kondisi tubuh Anda untuk mendapatkan manfaatnya.
Jika Anda memilih olahraga untuk tujuan mencapai berat badan ideal, Anda juga perlu melakukan olahraga dan diet yang seimbang. Bila dirasa usaha Anda kurang maksimal, Anda bisa meminta pertolongan para ahli.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina